Aliran puing-puing dalam geologi adalah salah satu jenis tanah longsor berupa aliran tanah dan regolit yang berisi air dalam jumlah banyak,[1] umumnya dalam periode presipitasi dengan intensitas tinggi.[2] Aliran puing-puing umumnya terjadi dalam tempo yang cepat hingga mencapai kecepatan sekitar 56 kilometer per jam dan dapat merusak benda-benda yang dilaluinya.[2]
Aliran puing-puing dapat menjadi bencana yang menewaskan hingga puluhan ribu korban jiwa, seperti yang terjadi di Armero, Kolombia pada 1985 (lebih dari 20.000 korban jiwa) dan Vargas, Venezuela pada 1999 (lebih dari 10.000 korban jiwa).